Apa itu Playwright CLI?
Playwright CLI adalah alat untuk mengotomasi interaksi browser secara programatis yang dikembangkan oleh Microsoft. Playwright mendukung pengujian dan otomatisasi di berbagai browser modern, termasuk:
- Chromium (Chrome, Edge).
- WebKit (Safari).
- Firefox.
Playwright dirancang untuk pengujian lintas-browser yang konsisten dan memungkinkan interaksi yang kompleks dengan halaman web, seperti pengisian form, navigasi, atau pengujian UI.
Apa itu Puppeteer?
Puppeteer adalah alat otomatisasi browser yang dikembangkan oleh Google dan dirancang khusus untuk mengontrol browser berbasis Chromium (termasuk Google Chrome). Puppeteer memberikan API tingkat tinggi untuk mengotomatiskan interaksi dengan halaman web.
Playwright CLI dan Puppeteer adalah dua alat populer untuk otomatisasi browser. Keduanya memungkinkan pengembang untuk mengontrol browser secara programatis, tetapi memiliki perbedaan dalam fitur, dukungan, dan fleksibilitas. Berikut adalah perbandingan rinci antara keduanya:
1. Dukungan Browser
Kriteria | Playwright CLI | Puppeteer |
---|---|---|
Browser yang Didukung | Chromium, Firefox, WebKit | Chromium (termasuk Google Chrome) |
Multiple Browsers | Ya, mendukung multi-engine browser (termasuk Safari/WebKit). | Hanya Chromium/Chrome. |
Kelebihan Playwright:
- Mendukung lebih banyak browser, termasuk WebKit (Safari).
- Cocok untuk pengujian lintas-browser.
Kelebihan Puppeteer:
- Fokus pada Chromium/Chrome, sehingga lebih sederhana untuk kebutuhan spesifik Chrome.
2. Fitur Fingerprinting dan Evasion
Kriteria | Playwright CLI | Puppeteer |
---|---|---|
Fingerprinting Evasion | Built-in stealth evasion, mendukung manipulasi User-Agent, Geolocation, Timezone, dll. | Memerlukan plugin eksternal seperti puppeteer-extra-plugin-stealth . |
Keakuratan Rendering | Konsisten di berbagai platform (berkat WebKit dan Firefox). | Terbatas pada Chromium-based engine. |
Kelebihan Playwright:
- Dukungan bawaan untuk menghindari fingerprinting.
- Fleksibilitas lebih tinggi untuk meniru pengguna nyata.
Kelebihan Puppeteer:
- Komunitas besar menyediakan berbagai plugin (seperti
puppeteer-extra
).
3. Proxy Support
Kriteria | Playwright CLI | Puppeteer |
---|---|---|
Proxy Configuration | Dukungan bawaan untuk HTTP, HTTPS, SOCKS, termasuk otentikasi proxy. | Dukungan terbatas, memerlukan launch flag tambahan (--proxy-server ). |
Kemudahan Konfigurasi | Sangat mudah dengan API bawaan. | Lebih kompleks untuk kasus proxy otentikasi. |
Kelebihan Playwright:
- Proxy lebih mudah diatur dan fleksibel.
- Dukungan otentikasi lebih baik tanpa perlu pengaturan tambahan.
Kelebihan Puppeteer:
- Memerlukan pengaturan tambahan, tetapi dapat diatasi dengan library eksternal.
4. Performance
Kriteria | Playwright CLI | Puppeteer |
---|---|---|
Kecepatan | Lebih berat karena mendukung banyak browser. | Cepat, terutama untuk Chromium. |
Ringan | Membutuhkan lebih banyak memori untuk mendukung multi-browser. | Lebih ringan karena fokus pada satu engine. |
Kelebihan Puppeteer:
- Lebih ringan untuk tugas spesifik pada Chromium.
Kelebihan Playwright:
- Lebih fleksibel untuk pengujian lintas-browser meskipun memakan lebih banyak sumber daya.
5. Kemudahan Penggunaan
Kriteria | Playwright CLI | Puppeteer |
---|---|---|
API Design | API modern, lebih intuitif, dan mendukung context per browser. | API sederhana tetapi kurang fleksibel untuk multi-browser. |
Fleksibilitas | Mendukung context per browser dan per tab. | Fokus pada satu konteks browser. |
Kelebihan Playwright:
- Sangat fleksibel, ideal untuk pengujian skenario kompleks.
- Mendukung multiple contexts dalam satu instance browser.
Kelebihan Puppeteer:
- Mudah dipelajari untuk pemula.
6. Dokumentasi dan Komunitas
Kriteria | Playwright CLI | Puppeteer |
---|---|---|
Dokumentasi | Sangat lengkap dan mendetail. | Sangat lengkap, dengan banyak contoh. |
Komunitas | Relatif baru tetapi berkembang pesat. | Komunitas besar dan banyak plugin. |
Kelebihan Puppeteer:
- Komunitas lebih besar dengan banyak plugin yang tersedia.
Kelebihan Playwright:
- Dokumentasi lebih modern dengan fitur yang terus berkembang.
7. Keamanan
Kriteria | Playwright CLI | Puppeteer |
---|---|---|
Isolasi Browser Context | Mendukung isolasi penuh untuk setiap context. | Isolasi per browser instance saja. |
Kelebihan Playwright:
- Sangat aman untuk pengujian dengan data sensitif.
Kapan Menggunakan Playwright atau Puppeteer
- Gunakan Playwright jika:
- Anda membutuhkan dukungan untuk banyak browser (Chromium, Firefox, WebKit).
- Menghindari fingerprinting dan proxy menjadi prioritas.
- Anda membutuhkan isolasi konteks untuk pengujian yang lebih aman.
- Gunakan Puppeteer jika:
- Anda hanya fokus pada Chromium atau Google Chrome.
- Anda menginginkan alat yang ringan dan cepat untuk tugas sederhana.
- Anda membutuhkan komunitas besar untuk dukungan tambahan.
Kesimpulan
- Playwright CLI lebih unggul untuk kebutuhan modern seperti pengujian lintas-browser, manipulasi fingerprint, dan proxy.
- Puppeteer adalah pilihan terbaik untuk proyek yang hanya membutuhkan fokus pada browser berbasis Chromium.