Iklan Google Ads yang ditolak bisa sangat frustasi. Ada beberapa alasan umum mengapa hal ini terjadi.
Google Ads bisa menolak iklan Anda karena beberapa alasan. Berikut adalah beberapa penyebab umum penolakan iklan di Google Ads dan bagaimana Anda bisa mengatasinya:
1. Kebijakan Konten yang Dilarang
Google memiliki kebijakan ketat mengenai konten yang dilarang di iklan. Beberapa jenis konten yang dilarang termasuk:
- Produk Palsu: Iklan yang mempromosikan produk palsu atau barang tiruan.
- Bahaya: Konten yang mempromosikan produk atau layanan yang berbahaya atau berpotensi menyebabkan cedera.
- Perilaku Tidak Jujur: Iklan yang mempromosikan perilaku yang menipu atau menyesatkan.
2. Kebijakan Konten yang Dibatasi
Beberapa jenis konten diizinkan, tetapi dengan batasan tertentu:
- Produk Dewasa: Konten yang berkaitan dengan produk dewasa sering kali dibatasi.
- Konten Kesehatan dan Obat: Ada batasan untuk iklan yang mempromosikan obat-obatan, perawatan medis, dan produk kesehatan lainnya.
- Layanan Keuangan: Iklan yang menawarkan produk atau layanan keuangan harus mematuhi kebijakan tertentu.
3. Masalah Teknis atau Penulisan Iklan
Kesalahan teknis atau masalah dengan penulisan iklan bisa menyebabkan penolakan:
- Teks Iklan: Kesalahan ejaan atau tata bahasa bisa menyebabkan penolakan.
- URL Tujuan: URL yang rusak atau tidak sesuai dengan konten iklan.
4. Pelanggaran Kebijakan Format Iklan
Google Ads memiliki aturan ketat tentang bagaimana iklan harus diformat:
- Gambar dan Video: Gambar atau video yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan penolakan.
- Teks Iklan: Teks yang terlalu panjang atau tidak relevan dengan produk atau layanan yang diiklankan.
5. Lokasi dan Target Audiens
Google Ads mungkin menolak iklan jika lokasi target atau audiens tidak sesuai:
- Penargetan Negara yang Tidak Diizinkan: Beberapa negara memiliki pembatasan tertentu terhadap jenis iklan yang dapat ditampilkan.
- Penargetan Audiens yang Tidak Sesuai: Menargetkan audiens yang tidak relevan dengan produk atau layanan Anda bisa menyebabkan penolakan.
Cara Mengatasi Penolakan Iklan di Google Ads
- Tinjau Kebijakan Google Ads:
- Baca dan pahami kebijakan iklan Google Ads untuk memastikan iklan Anda mematuhi semua aturan.
- Perbaiki Masalah Teknis:
- Periksa URL tujuan, ejaan, dan tata bahasa dalam teks iklan Anda. Pastikan tidak ada kesalahan teknis.
- Sesuaikan Target Audiens:
- Pastikan bahwa target audiens dan lokasi iklan Anda sesuai dengan kebijakan Google.
- Hubungi Dukungan Google Ads:
- Jika Anda merasa iklan Anda ditolak secara tidak adil, hubungi dukungan Google Ads untuk mendapatkan klarifikasi dan bantuan lebih lanjut.
Kebijakan Konten yang Dilarang di Google Ads
Google Ads memiliki kebijakan ketat mengenai konten yang dilarang untuk memastikan iklan yang ditampilkan aman, legal, dan relevan bagi pengguna. Berikut adalah beberapa kategori utama konten yang dilarang:
- Produk Palsu:
- Google tidak mengizinkan iklan yang mempromosikan produk palsu. Produk palsu adalah barang yang meniru atau menyerupai merek lain secara tidak sah dan melanggar hak cipta atau merek dagang pihak ketiga.
- Contoh: Iklan yang menjual barang-barang branded palsu seperti tas, jam tangan, atau pakaian.
- Bahaya:
- Iklan yang mempromosikan produk, layanan, atau konten yang berbahaya atau bisa menyebabkan cedera fisik, kerusakan, atau bahaya lainnya kepada individu atau properti dilarang.
- Contoh: Iklan yang mempromosikan senjata, bahan peledak, atau produk yang mengajarkan cara membuat perangkat berbahaya.
- Perilaku Tidak Jujur:
- Google tidak mengizinkan iklan yang mempromosikan perilaku yang menipu atau menyesatkan, termasuk skema penipuan, phishing, atau aktivitas ilegal lainnya.
- Contoh: Iklan yang menawarkan skema cepat kaya, mengumpulkan informasi pribadi pengguna melalui taktik penipuan, atau layanan yang menjanjikan hasil yang tidak realistis.
- Produk dan Layanan yang Dilarang:
- Beberapa produk dan layanan dilarang untuk diiklankan di Google Ads. Ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Obat-obatan terlarang dan produk terkait.
- Produk tembakau dan rokok elektronik.
- Zat psikoaktif, termasuk jamur psikedelik.
- Produk atau layanan yang mempromosikan alkohol secara berlebihan.
- Contoh: Iklan yang menjual narkotika, rokok, atau alat penghisap vape.
- Beberapa produk dan layanan dilarang untuk diiklankan di Google Ads. Ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Konten Berbahaya atau Tidak Pantas:
- Iklan yang berisi konten eksplisit seksual, kebencian, kekerasan, atau diskriminasi tidak diperbolehkan.
- Contoh: Iklan yang mengandung gambar atau video kekerasan, ujaran kebencian, atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu berdasarkan ras, agama, gender, atau orientasi seksual.
- Perjudian dan Taruhan:
- Iklan yang mempromosikan perjudian atau taruhan dilarang kecuali jika diizinkan secara hukum di wilayah target dan telah mendapat persetujuan dari Google.
- Contoh: Iklan kasino online, taruhan olahraga, atau lotere yang tidak mematuhi peraturan setempat.
Google Ads memiliki kebijakan ketat terkait iklan layanan keuangan untuk memastikan bahwa pengguna mendapatkan informasi yang jujur, transparan, dan aman. Berikut adalah rincian kebijakan konten yang dilarang dan dibatasi terkait layanan keuangan:
Kebijakan Konten yang Dilarang untuk Layanan Keuangan
- Layanan Kredit Tidak Sah atau Tidak Diatur:
- Google tidak mengizinkan iklan yang mempromosikan layanan kredit yang tidak sah atau tidak diatur, termasuk pinjaman tanpa jaminan yang memiliki tingkat bunga sangat tinggi atau praktik penagihan yang tidak sah.
- Contoh: Pinjaman gaji atau pinjaman jangka pendek dengan suku bunga di atas batas yang diizinkan oleh undang-undang setempat.
- Produk Investasi Berisiko Tinggi:
- Iklan yang mempromosikan produk investasi berisiko tinggi yang mungkin tidak cocok untuk semua investor dilarang.
- Contoh: Opsi biner, Forex trading yang tidak diatur, skema investasi yang menjanjikan keuntungan yang tidak realistis.
- Skema Penipuan Keuangan:
- Google melarang iklan yang mempromosikan skema penipuan keuangan, seperti skema Ponzi, piramida, atau peluang investasi yang menyesatkan.
- Contoh: Iklan yang mengklaim bisa mendapatkan keuntungan besar dengan investasi minimal tanpa risiko.
Kebijakan Konten yang Dibatasi untuk Layanan Keuangan
- Persetujuan dan Sertifikasi:
- Banyak jenis iklan layanan keuangan memerlukan persetujuan atau sertifikasi dari Google. Misalnya, pengiklan yang ingin menargetkan pengguna di Amerika Serikat atau Kanada harus disertifikasi oleh Google.
- Sertifikasi ini mencakup produk seperti kartu kredit, pinjaman pribadi, hipotek, dan layanan perdagangan.
- Pengungkapan yang Jelas dan Transparan:
- Iklan harus memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai produk atau layanan keuangan yang ditawarkan, termasuk suku bunga, biaya tambahan, dan syarat serta ketentuan lainnya.
- Pengiklan harus menyediakan informasi kontak yang valid dan menyertakan tautan ke halaman yang menyediakan rincian tambahan mengenai penawaran tersebut.
- Penargetan Geografis:
- Layanan keuangan sering kali diatur secara ketat oleh hukum setempat, sehingga pengiklan harus memastikan iklan mereka hanya ditampilkan di lokasi di mana mereka memiliki izin untuk beroperasi.
- Misalnya, iklan yang mempromosikan produk investasi harus mematuhi peraturan yang berlaku di negara target.
Contoh Implementasi Kebijakan
- Pinjaman Pribadi:
- Iklan harus mencantumkan suku bunga APR yang jelas, biaya tambahan, dan syarat kelayakan.
- Pengiklan harus memastikan mereka memiliki semua lisensi yang diperlukan di negara tempat iklan ditampilkan.
- Kartu Kredit:
- Iklan harus memberikan rincian tentang suku bunga, biaya tahunan, dan keuntungan seperti cashback atau poin reward.
- Harus ada pengungkapan jelas mengenai syarat kelayakan dan bagaimana cara pengguna bisa mendaftar.
selain yang sudah disebutkan, ada beberapa kebijakan konten tambahan yang perlu diperhatikan dalam Google Ads, terutama dalam kategori layanan keuangan dan kategori lainnya. Berikut ini adalah beberapa kategori tambahan yang penting:
Kebijakan Tambahan untuk Layanan Keuangan
- Cryptocurrency:
- Iklan yang mempromosikan cryptocurrency atau produk terkait cryptocurrency memiliki batasan ketat.
- Hanya pengiklan yang telah disertifikasi oleh Google dan beroperasi di negara tertentu yang dapat menampilkan iklan ini.
- Contoh: Pertukaran cryptocurrency yang disetujui dapat beriklan, tetapi penawaran koin awal (ICO) biasanya dilarang.
- Program Afiliasi Layanan Keuangan:
- Iklan yang mempromosikan program afiliasi untuk layanan keuangan memerlukan persetujuan dari Google.
- Program afiliasi harus mematuhi semua kebijakan Google dan memberikan informasi yang transparan kepada pengguna.
- Contoh: Situs yang menampilkan ulasan atau perbandingan produk keuangan seperti kartu kredit atau pinjaman harus jelas tentang afiliasi mereka dan memberikan informasi yang akurat.
Kebijakan Umum Lain yang Dilarang
- Konten Tidak Legal:
- Iklan yang mempromosikan aktivitas atau produk yang ilegal menurut hukum setempat atau hukum internasional dilarang.
- Contoh: Iklan yang mempromosikan obat-obatan terlarang, perdagangan manusia, atau barang curian.
- Konten yang Menyesatkan atau Menipu:
- Iklan yang memberikan klaim palsu, tidak realistis, atau menyesatkan dilarang.
- Contoh: Klaim tentang produk yang dapat menyembuhkan penyakit tanpa bukti ilmiah, atau penawaran pekerjaan yang ternyata adalah penipuan.
- Perjudian:
- Iklan untuk perjudian online, kasino, dan taruhan harus mematuhi peraturan lokal dan mendapatkan sertifikasi dari Google.
- Iklan untuk aplikasi perjudian harus mematuhi kebijakan tambahan termasuk pembatasan usia dan wilayah.
- Contoh: Iklan kasino online yang diizinkan hanya di negara-negara tertentu dan harus mencantumkan peringatan yang sesuai tentang risiko perjudian.
- Konten Dewasa:
- Iklan yang berisi konten dewasa atau yang mengarahkan pengguna ke situs dewasa dilarang.
- Contoh: Situs kencan dewasa, layanan pengiring, atau konten pornografi.
- Produk dan Layanan Kesehatan yang Dilarang:
- Iklan untuk produk kesehatan dan obat-obatan tertentu dilarang, termasuk obat-obatan yang tidak disetujui oleh otoritas kesehatan setempat.
- Contoh: Obat-obatan yang tidak disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) atau BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Kebijakan Konten Khusus
- Politik dan Pemilihan:
- Iklan politik harus mematuhi peraturan khusus dan mungkin memerlukan persetujuan tambahan.
- Iklan harus transparan tentang siapa yang membayar iklan tersebut dan tidak boleh menyesatkan atau tidak akurat.
- Contoh: Iklan kampanye politik harus mencantumkan informasi kontak dan otorisasi.
- Layanan Jasa dan Produk Sensitif:
- Layanan yang bersifat sensitif seperti klinik aborsi, layanan rehabilitasi, atau bantuan hukum harus mematuhi peraturan ketat dan mungkin memerlukan sertifikasi tambahan.
- Contoh: Iklan untuk layanan hukum harus mencantumkan lisensi dan kualifikasi pengiklan.
- Penargetan Anak di Bawah Umur:
- Iklan yang ditujukan untuk anak di bawah umur harus mematuhi peraturan ketat terkait privasi dan konten.
- Contoh: Iklan mainan atau aplikasi edukatif harus mematuhi COPPA (Children’s Online Privacy Protection Act) di Amerika Serikat.
Masalah Teknis atau Penulisan Iklan di Google Ads
Masalah teknis atau penulisan iklan adalah salah satu alasan umum mengapa iklan di Google Ads dapat ditolak. Berikut adalah rincian beberapa masalah teknis atau penulisan yang sering menyebabkan penolakan iklan:
1. Masalah Teknis
a. URL Tujuan yang Tidak Valid
- Penjelasan: Google Ads memerlukan URL tujuan yang valid dan dapat diakses oleh pengguna. URL yang rusak, tidak valid, atau mengarah ke halaman yang tidak relevan dengan iklan akan menyebabkan penolakan.
- Solusi: Pastikan URL yang Anda masukkan berfungsi dengan baik dan mengarah ke halaman yang relevan dengan konten iklan. Periksa ulang URL untuk memastikan tidak ada kesalahan pengetikan atau pengalihan yang salah.
b. Kecepatan Muat Halaman yang Lambat
- Penjelasan: Halaman tujuan iklan yang membutuhkan waktu lama untuk dimuat dapat memengaruhi pengalaman pengguna dan menyebabkan penolakan.
- Solusi: Optimalkan kecepatan muat halaman dengan memperkecil ukuran gambar, menggunakan cache browser, dan meminimalkan skrip yang tidak perlu.
c. Ketidakcocokan Mobile
- Penjelasan: Iklan yang mengarahkan pengguna ke halaman yang tidak ramah mobile (tidak responsif) dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk dan penolakan iklan.
- Solusi: Pastikan halaman tujuan responsif dan berfungsi dengan baik di perangkat mobile dan desktop.
2. Masalah Penulisan Iklan
a. Ejaan dan Tata Bahasa
- Penjelasan: Iklan dengan kesalahan ejaan atau tata bahasa akan ditolak karena dianggap tidak profesional dan menurunkan kredibilitas iklan.
- Solusi: Periksa ulang iklan Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa. Gunakan alat pemeriksa ejaan dan tata bahasa jika perlu.
b. Teks Iklan yang Tidak Jelas atau Menyesatkan
- Penjelasan: Iklan yang menggunakan teks tidak jelas atau menyesatkan, seperti klaim yang berlebihan atau tidak realistis, akan ditolak.
- Solusi: Pastikan teks iklan Anda jelas, jujur, dan tidak menyesatkan. Hindari klaim yang tidak dapat dibuktikan atau yang berlebihan.
c. Penggunaan Simbol atau Karakter Khusus
- Penjelasan: Penggunaan simbol atau karakter khusus yang tidak relevan atau berlebihan dalam teks iklan dapat menyebabkan penolakan.
- Solusi: Gunakan simbol dan karakter khusus hanya jika benar-benar diperlukan dan relevan dengan konten iklan.
d. Format Iklan yang Tidak Sesuai
- Penjelasan: Iklan yang tidak mematuhi pedoman format iklan Google, seperti jumlah karakter yang berlebihan atau penggunaan huruf besar semua, dapat ditolak.
- Solusi: Ikuti pedoman format iklan Google, seperti batasan karakter untuk judul dan deskripsi, dan gunakan huruf besar secara wajar.
Contoh Masalah dan Solusi
- URL Tujuan Tidak Valid:
- Masalah: “www.example.com/invalidlink“
- Solusi: “www.example.com/validlink“
- Kesalahan Ejaan/Tata Bahasa:
- Masalah: “Buy bestest products here!”
- Solusi: “Buy the best products here!”
- Penggunaan Simbol Berlebihan:
- Masalah: “Amazing!!! Best Deals $$$”
- Solusi: “Amazing Deals Available”
- Format Iklan yang Tidak Sesuai:
- Masalah: “GET YOUR FREE TRIAL NOW!!!”
- Solusi: “Get Your Free Trial Now”
Pelanggaran Kebijakan Format Iklan di Google Ads
Google Ads memiliki pedoman ketat mengenai format iklan yang harus diikuti oleh pengiklan untuk memastikan iklan tersebut terlihat profesional dan relevan bagi pengguna. Berikut adalah beberapa pelanggaran kebijakan format iklan yang umum serta cara mengatasinya:
1. Jumlah Karakter yang Melebihi Batas
- Penjelasan: Setiap elemen iklan Google Ads, seperti headline dan deskripsi, memiliki batas karakter yang harus dipatuhi. Jika melebihi batas ini, iklan akan ditolak.
- Batas Karakter:
- Headline: Maksimal 30 karakter.
- Deskripsi: Maksimal 90 karakter.
- Solusi: Pastikan semua elemen iklan Anda sesuai dengan batas karakter yang ditetapkan. Gunakan alat penghitung karakter untuk memeriksa panjang teks sebelum mengirimkannya.
2. Penggunaan Huruf Besar yang Tidak Wajar
- Penjelasan: Penggunaan huruf besar semua (ALL CAPS) yang tidak wajar dianggap sebagai spam dan akan menyebabkan iklan ditolak.
- Contoh Pelanggaran: “GET YOUR FREE TRIAL NOW!!!”
- Solusi: Gunakan huruf besar secara wajar, seperti untuk inisial atau kata pertama dalam kalimat. Contoh yang benar: “Get Your Free Trial Now”.
3. Penggunaan Simbol dan Karakter Khusus Berlebihan
- Penjelasan: Penggunaan simbol dan karakter khusus (seperti !, @, #, $, dll.) yang berlebihan atau tidak relevan dianggap sebagai upaya menarik perhatian yang tidak sah dan tidak diizinkan.
- Contoh Pelanggaran: “Amazing Deals $$$!!!”
- Solusi: Gunakan simbol dan karakter khusus hanya jika benar-benar relevan dengan konten iklan dan dalam jumlah yang wajar. Contoh yang benar: “Amazing Deals Available”.
4. Gambar Iklan yang Tidak Memenuhi Standar
- Penjelasan: Gambar yang digunakan dalam iklan harus memenuhi pedoman kualitas Google, termasuk resolusi yang tepat, tidak buram, dan tidak mengandung teks yang berlebihan.
- Contoh Pelanggaran: Gambar yang buram, memiliki watermark, atau mengandung teks promosi yang berlebihan.
- Solusi: Gunakan gambar berkualitas tinggi yang jelas dan tidak mengandung elemen yang mengganggu atau tidak relevan.
5. Penggunaan Bahasa yang Tidak Pantas
- Penjelasan: Penggunaan bahasa yang tidak pantas, termasuk kata-kata vulgar atau ofensif, akan menyebabkan iklan ditolak.
- Contoh Pelanggaran: Menggunakan kata-kata kasar atau istilah yang menyinggung kelompok tertentu.
- Solusi: Gunakan bahasa yang profesional dan sesuai dengan etika periklanan. Pastikan iklan Anda ramah bagi semua audiens.
6. Teks yang Tidak Relevan atau Menyesatkan
- Penjelasan: Teks iklan harus relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan dan tidak boleh menyesatkan pengguna.
- Contoh Pelanggaran: Mengklaim fitur atau manfaat yang tidak ada pada produk yang diiklankan.
- Solusi: Pastikan teks iklan jelas, jujur, dan sesuai dengan produk atau layanan yang diiklankan.
Contoh Penerapan yang Benar dan Salah
- Jumlah Karakter yang Melebihi Batas:
- Salah: “Amazing Deals on All Electronics with Discounts Up to 50% Off! Shop Now and Save Big!”
- Jumlah Karakter: 98 (headline)
- Benar: “Amazing Electronics Deals”
- Jumlah Karakter: 27 (headline)
- Salah: “Amazing Deals on All Electronics with Discounts Up to 50% Off! Shop Now and Save Big!”
- Penggunaan Huruf Besar yang Tidak Wajar:
- Salah: “SAVE BIG ON YOUR NEXT PURCHASE!!!”
- Benar: “Save Big on Your Next Purchase”
- Penggunaan Simbol dan Karakter Khusus Berlebihan:
- Salah: “WIN BIG $$$ ONLY TODAY!!!”
- Benar: “Win Big Today”
Lokasi dan Target Audiens di Google Ads
Menargetkan lokasi dan audiens yang tepat adalah aspek penting dari kampanye Google Ads yang sukses. Dengan penargetan yang efektif, iklan Anda dapat mencapai pengguna yang relevan dan berpotensi tinggi untuk mengonversi. Berikut adalah rincian mengenai lokasi dan target audiens dalam Google Ads:
1. Penargetan Lokasi
a. Jenis Penargetan Lokasi
- Negara: Menargetkan seluruh negara atau negara tertentu di mana Anda ingin menampilkan iklan.
- Wilayah: Menargetkan wilayah yang lebih kecil seperti negara bagian, kota, atau kode pos.
- Radius: Menargetkan area dalam radius tertentu dari lokasi yang Anda tentukan.
- Lokasi Terdekat: Menargetkan lokasi terdekat berdasarkan pengguna yang mencari bisnis lokal.
b. Pengaturan Lokasi
- Masukkan Lokasi: Anda dapat memasukkan lokasi secara manual atau menggunakan peta untuk memilih area yang ingin Anda targetkan.
- Lokasi Eksklusi: Selain menargetkan lokasi tertentu, Anda juga dapat mengecualikan lokasi di mana Anda tidak ingin menampilkan iklan.
- Penargetan Geografis Terperinci: Gunakan pengaturan terperinci untuk menargetkan area yang lebih spesifik seperti lingkungan atau area metropolitan tertentu.
c. Strategi Penargetan Lokasi
- Fokus pada Area dengan Permintaan Tinggi: Jika Anda memiliki data penjualan atau permintaan pasar, fokuskan penargetan di area dengan permintaan tinggi.
- Pertimbangkan Musim dan Event Lokal: Sesuaikan penargetan lokasi berdasarkan musim atau acara lokal yang dapat mempengaruhi permintaan produk atau layanan Anda.
2. Target Audiens
a. Segmentasi Audiens
- Demografi: Menargetkan audiens berdasarkan usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, dan pendapatan rumah tangga.
- Minat dan Kebiasaan: Menargetkan berdasarkan minat dan kebiasaan pengguna, seperti hobi, aktivitas online, dan minat pembelian.
- Audiens yang Tersegmentasi Khusus: Menggunakan data dari aktivitas situs web Anda untuk menargetkan kembali pengguna yang telah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda.
b. Tipe Audiens
- Audiens Affinity: Menargetkan pengguna yang memiliki minat yang luas dan umum terkait dengan produk atau layanan Anda.
- Audiens In-Market: Menargetkan pengguna yang secara aktif meneliti atau mempertimbangkan pembelian produk atau layanan dalam kategori tertentu.
- Audiens Khusus: Membuat segmen audiens yang lebih spesifik berdasarkan kata kunci, URL, dan aplikasi yang relevan dengan bisnis Anda.
c. Penargetan Berbasis Aktivitas
- Remarketing: Menargetkan kembali pengguna yang telah mengunjungi situs web Anda atau berinteraksi dengan iklan Anda sebelumnya.
- Penargetan Pengguna Aplikasi: Menargetkan pengguna yang telah menginstal aplikasi Anda atau menggunakan aplikasi yang relevan dengan bisnis Anda.
Contoh Implementasi Penargetan Lokasi dan Audiens
- Penargetan Lokasi untuk Toko Online Pakaian:
- Negara: Menargetkan Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
- Kota: Fokus pada kota besar seperti New York, London, dan Toronto.
- Radius: Radius 20 mil dari lokasi toko fisik di New York.
- Eksklusi: Mengecualikan daerah pedesaan dengan lalu lintas rendah.
- Penargetan Audiens untuk Layanan Kebugaran:
- Demografi: Menargetkan pria dan wanita usia 18-45 tahun dengan pendapatan rumah tangga menengah ke atas.
- Minat: Menargetkan pengguna yang tertarik pada kebugaran, olahraga, dan kesehatan.
- Audiens In-Market: Menargetkan pengguna yang sedang mencari informasi tentang gym atau program latihan.
- Remarketing: Menargetkan kembali pengguna yang telah mengunjungi halaman penawaran keanggotaan di situs web.