Ringkasan 1 Menit (Quick Take)
Xiaomi 12 (8/256 GB) adalah smartphone flagship Xiaomi tahun 2022 yang menghadirkan performa kelas atas Snapdragon 8 Gen 1 dalam bodi ringkas 6,28 inci. Ponsel ini menawarkan layar AMOLED 120Hz yang tajam dan mendukung Dolby Vision, pengisian daya super cepat 67W (dan wireless 50W), serta kamera utama 50MP dengan OIS yang mumpuni siang maupun malam. Desainnya premium dan nyaman digenggam, meski tidak memiliki rating tahan air resmi. Setelah setahun lebih rilis, harga Xiaomi 12 kini jauh lebih terjangkau (~Rp7 jutaan di 2023 dari harga launch Rp9,999 jutatekno.kompas.com), menjadikannya deal menarik bagi yang menginginkan flagship compact. Kekurangannya termasuk baterai 4500 mAh yang hanya bertahan sehari (endurance standar ~82 jamgsmarena.com) dan absennya lensa telefoto sejati. Secara keseluruhan: Xiaomi 12 masih sangat layak di 2025 ini – sebuah flagship kecil dengan performa buas dan fitur lengkap, ideal bagi pengguna yang menginginkan ponsel high-end tidak terlalu besar, asalkan siap dengan beberapa kompromi seperti panas chipset dan tanpa zoom optik.
Harga dan Posisi Pasar
Xiaomi 12 versi 8/256 GB diluncurkan di Indonesia pada April 2022 dengan harga resmi Rp 9.999.000tekno.kompas.com. Harga tersebut menempatkannya head-to-head dengan flagship compact lain seperti Samsung Galaxy S22 di kelas ~10 jutaan. Sebagai model “reguler” dalam seri Xiaomi 12, ponsel ini berada satu level di bawah Xiaomi 12 Pro (layar lebih besar 6,7 inci, kamera lebih canggih) dan di atas Xiaomi 12X (chipset Snapdragon 870). Posisi pasar: Xiaomi 12 ditujukan bagi penggemar flagship yang menginginkan perangkat premium dengan ukuran lebih kecil dari biasanya. Kala itu, kompetitornya termasuk Samsung Galaxy S22 (layar 6,1”, Exynos 2200/Snapdragon 8 Gen1), iPhone 13 (layar 6,1”), dan Asus Zenfone 8/9 (layar ~5,9”). Dengan cepatnya siklus teknologi, harga Xiaomi 12 sudah turun signifikan setelah setahun – di pertengahan 2023 ponsel ini bisa ditemukan di kisaran 6-7 juta rupiah (tergantung promo). Penurunan harga ini membuat Xiaomi 12 menjadi alternatif menarik bagi yang ingin spek flagship 2022 di tahun 2023-2024 dengan budget menengah. Dalam ekosistem Xiaomi sendiri, model penerusnya Xiaomi 13 dihargai jauh lebih tinggi, sehingga Xiaomi 12 masih mempertahankan value tersendiri bagi pemburu flagship affordable.
Desain dan Build Quality
Xiaomi 12 mengusung desain premium khas flagship: kaca depan dan belakang melengkung dengan frame logam aluminium. Layar depannya dilindungi Corning Gorilla Glass Victus yang tangguh terhadap goresantekno.kompas.com. Dimensi ponsel ini kompak – hanya 152.7 x 69.9 x 8.2 mm dengan bobot 179 gramgsmarena.com. Artinya, Xiaomi 12 terasa kecil dan ringan di tangan dibanding kebanyakan flagship lain, sangat nyaman untuk penggunaan satu tangan. Finishing belakang bertekstur matte (pada varian warna Gray dan Purple) yang tidak licin dan tidak mudah menangkap sidik jari. Modul kamera belakang dibuat sederhana: tonjolan persegi panjang dengan sudut membulat yang memuat tiga lensa dan LED flash. Sisi ergonomis, tombol power dan volume di kanan mudah dijangkau, dan bagian bawah terdapat port USB-C serta SIM tray (dual SIM, tanpa microSD).
Sayangnya, Xiaomi 12 tidak memiliki sertifikasi IP resmi (IP68) untuk ketahanan air/debu, sebuah kekurangan dibanding rival seperti Galaxy S22 yang sudah IP68. Meski demikian, build smartphone ini terasa solid; gap antar panel rapat, dan dikabarkan memakai segel internal yang setara tahan percikan ringan (namun pengguna sebaiknya tidak mencoba-coba terkena air). Ponsel ini juga dilengkapi dual speaker stereo yang disetel oleh Harman Kardon, dengan grille di atas (earpiece) dan bawah – kualitas audio stereo-nya lantang dan seimbang, enak untuk menikmati musik atau film. Xiaomi menempatkan sensor sidik jari dalam layar (in-display) optik yang cepat dan akurat. Detail premium lain termasuk adanya IR Blaster di ujung atas (untuk remote), motor getar linear X-axis yang menghasilkan haptic feedback mantap, serta dukungan NFC untuk pembayaran digital. Secara keseluruhan, desain Xiaomi 12 sangat elegan, modern, dan ergonomis. Bagi pecinta ponsel berukuran kecil namun berkelas, form factor Xiaomi 12 ini merupakan salah satu yang terbaik di pasaran 2022.
Layar
Layar menjadi salah satu highlight di Xiaomi 12. Panel yang digunakan adalah AMOLED 6,28 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel), aspek rasio 20:9, dan kerapatan ~419 ppigsmarena.com. Meski ukurannya relatif compact, layar ini tampil sangat tajam dan memukau. Xiaomi 12 mendukung refresh rate 120Hz untuk animasi mulus, serta touch sampling rate hingga 480Hztekno.kompas.com – respons sentuhan sangat cepat, menguntungkan untuk gaming. Kualitas AMOLED-nya berstandar flagship: warna kaya 10-bit (1,07 miliar warna) dengan dukungan Dolby Vision dan HDR10+gsmarena.com. Menonton konten HDR di Netflix atau YouTube terasa hidup; rentang dinamis luas dan warna benar-benar pop out. Tingkat kecerahan maksimum mencapai 1100 nits (peak)gsmarena.com, artinya visibilitas outdoor di bawah matahari tetap terjaga dengan baik. Pengukuran nyata menunjukkan sekitar 900 nits pada auto brightnessgsmarena.com – sedikit di bawah beberapa pesaing Samsung yang bisa >1000 nits, tapi tetap sangat terang. Xiaomi juga menyertakan fitur AdaptiveSync, yang dapat menyesuaikan refresh rate antara 60Hz dan 120Hz tergantung konten (bukan LTPO, jadi tidak serendah 1Hz). Ini membantu menghemat baterai saat tampilan statis.
Layar Xiaomi 12 nyaris tanpa bezel tebal; rasio screen-to-body ~89% membuat tampilan depan imersif dengan punch-hole kamera kecil di kiri atas. Dengan ukuran 6,28”, layar ini cocok bagi pengguna yang menginginkan keseimbangan antara kenyamanan satu tangan dan kenikmatan visual. Tidak luas seperti 6,7” ke atas, namun cukup besar untuk menikmati video dan game tanpa merasa sempit. Kalibrasi warna bisa dipilih mode Vivid, Original Color, dsb – default-nya cukup akurat (tingkat Delta E rendah untuk sRGB). Hitam pekat khas AMOLED memberikan kontras tak terbatas, bagus untuk menonton film. Singkatnya, layar Xiaomi 12 adalah salah satu yang terbaik di kelas flagship compact: tajam, cerah, smooth, dan mendukung standar video HDR/Dolby Vision yang memanjakan mata.
Performa (CPU, GPU, RAM)
Di balik bodinya yang mungil, Xiaomi 12 ditenagai oleh SoC paling bertenaga pada masanya: Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 (4nm). Chip octa-core ini memiliki konfigurasi 1× Cortex-X2 3.0GHz + 3× Cortex-A710 2.5GHz + 4× Cortex-A510 1.8GHzen.wikipedia.org, serta GPU Adreno 730. Kombinasi tersebut menjadikan Xiaomi 12 sangat gahar dalam performa CPU maupun grafis. Unit yang direview memiliki RAM 8 GB LPDDR5 dan internal 256 GB UFS 3.1, yang memastikan multitasking lancar dan loading aplikasi/game super cepat. Dalam pemakaian nyata, semua tugas harian terasa instan: geser antar aplikasi, buka kamera, browsing puluhan tab – nyaris tanpa lag. Gaming di Xiaomi 12 pun mulus; game berat seperti Genshin Impact, PUBG: New State, hingga Asphalt 9 bisa dijalankan di setting grafis tertinggi dengan frame rate tinggi. Adreno 730 mampu menembus >60fps pada banyak judul AAA mobile. Hasil benchmark sintetis menggambarkan kegarangannya: skor AnTuTu v9 mencapai ~985.000gsmarena.com, hampir 4x lipat skor ponsel mid-range seperti Redmi 12gsmarena.com. Di GeekBench 5, Xiaomi 12 mencetak sekitar 1200 single-core dan 3600 multi-coregsmarena.com – angka multi-core ini menempatkannya di papan atas perangkat 2022, hanya sedikit di bawah Snapdragon 8+ Gen1 yang keluar akhir tahun itu. GPU Adreno-nya meraih ~75 fps pada GFXBench Manhattan offscreen 1080pgsmarena.com, menunjukkan kemampuan rendering grafis setara flagship lain (baik untuk game 3D dan VR).
Kendati kencang, Snapdragon 8 Gen 1 terkenal menghasilkan panas cukup tinggi karena fabrikasi 4nm generasi awal. Xiaomi 12 dengan bodi kecil lebih menantang dalam hal disipasi panas. Dalam stres test atau bermain game berat >30 menit, bagian belakang ponsel terasa hangat cenderung panas di area sekitar kamera (tempat SoC berada). Thermal throttling akan terjadi untuk mencegah overheating – performa berangsur turun sekitar 10-15% setelah periode panjang. Hal ini umum di banyak ponsel SD8 Gen1; Xiaomi 12 tetap bisa menjaga gameplay lancar, hanya saja suhu panas mungkin membuat tangan kurang nyaman saat sesi gaming lama. Solusi seperti memakai casing atau bermain di ruangan ber-AC bisa membantu. Di tugas sehari-hari non-gaming, isu panas nyaris tidak muncul.
RAM 8GB cukup untuk multitasking belasan aplikasi aktif, dan MIUI mengelola memori agresif tapi efektif. Storage UFS 3.1 256GB memberikan ruang lega dan transfer data cepat (sekitar 1700 MB/s baca sequential). Satu kekurangan, tak ada slot microSD, jadi Anda terpatok pada internal storage – namun 256GB seharusnya cukup untuk kebanyakan pengguna. Kesimpulan performa: Xiaomi 12 menawarkan pengalaman flagship sebenar-benarnya. Semua aplikasi berjalan mulus, kemampuan gaming kelas atas, dan respons sistem gegas. Hanya perlu diperhatikan potensi panas saat full load, namun itu tidak mengurangi fakta bahwa performa ponsel ini masih termasuk yang terbaik hingga 2023 sekalipun.
Kamera (Belakang, Depan, Fitur Video)
Xiaomi 12 dibekali sistem triple-camera belakang yang versatile, meski sedikit kompromi di komponen pendukung:
- Kamera Utama 50 MP (f/1.9, lensa 26mm wide) dengan sensor besar 1/1.56″, 1.0µm piksel, dilengkapi Dual Pixel PDAF dan OIS (stabilisasi optik)gsmarena.com. Sensor 50MP ini setara Sony IMX766 yang terbukti handal di berbagai flagship 2021-2022. Hasil foto kamera utama sangat memuaskan: detail tinggi dengan output default 12.5MP (4-in-1 binning), rentang dinamis lebar berkat HDR otomatis, dan warna yang cenderung natural dengan saturasi sedikit punchy khas Xiaomi. Dalam kondisi cerah, foto tampak tajam hingga ke sudut, OIS membantu meminimalkan blur. Di kondisi low-light atau malam, kamera utama Xiaomi 12 termasuk salah satu yang terbaik di kelasnya tahun 2022 – aperture f/1.9 + OIS + algoritma Night Mode mampu menangkap cahaya cukup banyak. Foto malam hari menunjukkan detail terjaga, noise terkendali, dan warna tetap muncul berkat multi-frame stacking. Meski tidak sehebat kamera malam Pixel atau iPhone, untuk flagship Android hasilnya impresif.
- Kamera Ultrawide 13 MP (f/2.4, FoV 123˚)gsmarena.com – sensor ini relatif kecil (1/3.06″, 1.12µm) jadi kualitasnya standar. Di siang hari, foto ultrawide Xiaomi 12 lumayan bagus: reproduksi warna konsisten dengan kamera utama, hanya detail yang jelas lebih rendah dan ada distorsi/barrel effect sedikit di pinggir (dikoreksi software). Tanpa autofocus, kamera UW tidak bisa ambil foto makro jarak sangat dekat (itulah guna lensa ketiga). Pada malam hari, ultrawide cukup tertantang: detail menurun drastis, noise meningkat, dan perlu Night Mode supaya hasil usable. Ini salah satu sudut di mana Xiaomi 12 agak kalah dari flagship lebih mahal yang pakai sensor ultrawide lebih besar atau resolusi lebih tinggi.
- Kamera Telemacro 5 MP (f/2.4, lensa 50mm, AF)gsmarena.com – ini lensa unik Xiaomi untuk foto jarak dekat dengan autofokus. Resolusi 5MP memang tak tinggi, tapi adanya AF jauh meningkatkan kemudahan menangkap objek macro (jarak 3-7 cm). Hasil foto telemacro Xiaomi 12 di pencahayaan cukup bisa sangat detail – misal tekstur bunga atau serangga – lebih baik ketimbang lensa macro 2MP fixed focus di ponsel murah. Namun butuh cahaya terang; di indoor hasilnya kurang tajam. Lensa ini juga bisa berfungsi semacam telefoto 2x optik karena panjang fokus 50mm, meski resolusi 5MP limitasinya. Setidaknya, lebih baik ada daripada tidak sama sekali bagi penggemar fotografi macro.
Kamera Depan beresolusi 32 MP f/2.5 (26mm)gsmarena.com. Meskipun resolusinya tinggi, sayangnya kamera selfie ini tanpa autofocus. Hasil swafoto 32MP di Xiaomi 12 sangat baik di kondisi terang: detail melimpah (meski output default di-binning ke 8MP), tone warna kulit natural, dan dynamic range luas dengan HDR. Namun, karena fixed focus, ada jarak optimal sekitar 50-60cm; terlalu dekat atau jauh akan sedikit out of focus. Di cahaya redup, kualitas menurun seperti lazimnya kamera kecil – noise terlihat dan detail berkurang, namun Night Mode juga tersedia untuk selfie yang bisa membantu sedikit.
Soal perekaman video, Xiaomi 12 tidak main-main. Kamera belakang utamanya mendukung hingga 8K @24fps (format HDR juga)gsmarena.com. Kualitas video 8K sangat tajam dan detail, cocok untuk crop editing, tapi akan cepat menghabiskan storage dan perangkat bisa panas jika merekam terlalu lama. Lebih praktis, mode 4K @60fps dengan HDR10+ adalah sweet spot – video 4K-nya jernih, stabil (OIS + EIS bekerja bersama), dan warna sinematik dengan profil HDR10+ bisa ditonton di TV/layar kompatibel. Kamera ultrawide mampu merekam hingga 4K @30fps, lumayan agar footage dari dua kamera konsisten resolusi. Fitur tambahan termasuk Super Slow-motion 1080p @960fps (dengan interpolasi) dan 720p hingga 1920fps, menghasilkan efek gerak super lambat dramatis. Ada juga mode VLOG, Movie Effects, dan Pro Video dengan kontrol manual lengkap. Satu kekurangan di sektor video: kamera depan mentok di 1080p @60fpsgsmarena.com, tidak bisa 4K. Ini agak disayangkan untuk flagship, di mana beberapa rival (misal Galaxy S22) sudah bisa 4K selfie. Namun, kualitas 1080p selfie Xiaomi 12 cukup stabil dan detail untuk vlog biasa.
Secara keseluruhan, kamera Xiaomi 12 menawarkan paket serba bisa: kamera utama andal di berbagai kondisi, ultrawide berguna untuk grup/lanskap, dan lensa telemacro unik untuk kreativitas jarak dekat. Meski tidak punya lensa telefoto zoom, digital zoom 2x dari kamera 50MP masih menghasilkan foto lumayan (berkat resolusi tinggi). Bagi pengguna umum, setup kamera ini sudah lebih dari cukup mengabadikan momen harian hingga liburan dengan hasil berkualitas tinggi. Fans fotografi mobile hardcore mungkin akan merindukan zoom optik dan ultrawide kelas atas, tapi mengingat Xiaomi 12 adalah model “kompak”, kompromi ini bisa dimaklumi.
Baterai dan Pengisian Daya
Xiaomi 12 dibekali baterai berkapasitas 4500 mAh, cukup besar mengingat ukuran ponsel yang ringkas. Performa baterainya tergolong baik namun tidak istimewa untuk standar flagship. Penggunaan nyata sehari-hari mampu mencapai screen-on-time sekitar 5-6 jam dalam pola pemakaian moderat (mix sosial media, streaming, chat, kamera). Dengan kata lain, bagi kebanyakan pengguna, Xiaomi 12 akan bertahan satu hari penuh dari pagi hingga malam. Namun, untuk pengguna intens (main game berat, rekam video banyak, navigasi GPS lama), baterai 4500 mAh bisa terkuras sebelum hari berakhir sehingga mungkin perlu top-up di sore hari. Ulasan GSMArena mencatat endurance rating 82 jamgsmarena.com untuk Xiaomi 12, yang berarti ketahanan baterainya masih di bawah beberapa pesaing (misal Galaxy S22 ~85h, iPhone 13 ~89h). Hal ini disebabkan kombinasi chip Snapdragon 8 Gen1 yang agak boros ditambah kapasitas yang tidak sebesar ponsel flagship lain yang rata-rata 5000 mAh.
Di sisi lain, pengisian daya adalah salah satu keunggulan utama Xiaomi 12. Smartphone ini mendukung 67W Turbo Charge (wired) yang sangat cepat. Dalam paket pembelian disertakan adaptor 67W, sehingga pengguna bisa langsung menikmati kecepatan ini tanpa beli terpisah. Hasilnya, mengisi baterai dari 0 hingga 100% dapat ditempuh hanya sekitar 39 menit sajagsmarena.com – sangat impresif. Charge 10 menit sekitar 25-30%, cukup untuk penggunaan beberapa jam. Ini jauh lebih cepat dibanding flagship Samsung (25W ~70 menit 100%) atau iPhone (27W ~ 1 jam lebih). Selain itu, Xiaomi 12 juga mendukung 50W wireless charging (dengan dock charger nirkabel Xiaomi yang kompatibel). Wireless charging 50W dapat mengisi penuh dalam ~53 menitgsmarena.com, hampir setara pengisian kabel kebanyakan ponsel lain. Fitur ini memberi fleksibilitas; cukup letakkan di pad charger tanpa colok kabel. Ada pula dukungan 10W reverse wireless charging, sehingga Xiaomi 12 bisa menjadi power bank nirkabel untuk mengisi perangkat lain (misal earbuds, smartwatch) – fitur canggih yang berguna dalam keadaan darurat.
Dengan kemampuan charging secepat itu, kekurangan di daya tahan baterai tertutupi. Pengguna dapat quick charge sebentar di siang hari untuk memastikan baterai cukup sampai malam. Xiaomi juga menyediakan berbagai proteksi baterai di software (smart charging, thermal management) agar kesehatan baterai terjaga walau sering di-fast charge. Catatan: disarankan menggunakan charger dan kabel bawaan untuk mencapai kecepatan optimal. Charger pihak ketiga harus mendukung USB PD3.0/PPS 67W agar sama cepat.
Singkatnya, baterai Xiaomi 12 akan memenuhi kebutuhan seharian untuk pemakaian normal, meski bukan yang paling awet. Kelebihannya, pengisian daya luar biasa cepat membuat waktu colok charger sangat singkat. Bagi yang sibuk, ini adalah nilai plus besar – colok sebentar, ponsel sudah siap dipakai lagi dengan baterai penuh.
Software dan Update
Saat diluncurkan, Xiaomi 12 menjalankan Android 12 yang dibalut antarmuka MIUI 13. Xiaomi MIUI 13 membawa tampilan segar, widget baru, dan optimisasi performa dibanding MIUI 12. Sejak itu, Xiaomi 12 telah mendapatkan upgrade ke Android 13 dengan MIUI 14 (per 2023) dan kemungkinan akan menerima Android 14 di masa mendatang, mengikuti pola 2 kali upgrade versi Android untuk flagship Xiaomi. Antarmuka MIUI menawarkan pengalaman yang kaya fitur: mulai dari Always-on Display kustom, floating windows, Sidebar shortcuts, hingga theme store dengan ribuan tema. Kustomisasi menjadi nilai jual MIUI – pengguna dapat mengubah tampilan ponsel sesuai selera dengan mudah.
Dari sisi kinerja software, MIUI 13/14 di Xiaomi 12 berjalan mulus berkat hardware kencang. Animasi terasa fluid di 120Hz, dan transisi aplikasi lancar. Namun, MIUI dikenal memiliki gaya visual dan penataan menu yang agak berbeda dari stok Android, perlu adaptasi bagi yang baru pindah. Beberapa aplikasi ganda hadir (misal Mi Browser selain Chrome, Mi Gallery selain Google Photos), yang bisa dianggap bloatware bagi sebagian pengguna. Kabar baiknya, versi global Xiaomi 12 terdapat layanan Google lengkap (Play Store, Gmail, dll) terpasang rapi. Bloatware pihak ketiga minimal di flagship ini, biasanya hanya beberapa game atau aplikasi shopping yang dapat dihapus manual. Xiaomi juga mengurangi iklan di MIUI untuk perangkat premium – berbeda dengan seri Redmi, di Xiaomi 12 nyaris tidak ada iklan yang muncul di sistem (atau setidaknya bisa dimatikan di pengaturan). Hal ini membuat pengalaman penggunaan lebih bersih dan profesional, sesuai kelas flagship.
Untuk update keamanan, Xiaomi umumnya memberikan patch selama 3 tahun. Namun, frekuensinya mungkin tidak secepat Google/Samsung (biasanya per 2-3 bulan sekali). Komunitas pengguna Xiaomi cukup aktif, sehingga update MIUI besar selalu dinantikan. Bahkan jika dukungan resmi kelak berhenti, perangkat ini populer di komunitas ROM kustom, jadi opsi upgrade tak resmi pun ada.
Satu hal yang patut disebut, Xiaomi 12 kemungkinan akan mendapat kesempatan update ke MIUI terbaru atau bahkan transisi ke HyperOS (sistem operasi pengganti MIUI yang diumumkan Xiaomi akhir 2023) tergantung kebijakan perusahaan. Jika ya, pengguna bisa berharap antarmuka lebih segar lagi. Namun, ini belum pasti dan mungkin hanya untuk perangkat lebih baru.
Secara umum, software Xiaomi 12 memberikan pengalaman Android yang fleksibel dan feature-rich. Kelebihannya di fitur kustom dan integrasi ekosistem Xiaomi (Mi Home, AIoT). Kekurangannya, siklus update Android tidak sepanjang Samsung (yang menjanjikan 4 tahun OS untuk flagship). Bagi pengguna yang mengutamakan stabilitas dan panjangnya dukungan, hal ini perlu dipertimbangkan. Meski begitu, di tahun 2025, Xiaomi 12 masih menjalankan software modern (Android 13/MIUI14) dengan lancar dan aman.






Fitur Khusus
Xiaomi 12 sebagai perangkat flagship tentu dibekali aneka fitur premium, beberapa di antaranya:
- Stereo Speakers by Harman Kardon: Sistem speaker ganda atas-bawah yang disetel brand audio terkenal. Output suaranya kencang dan seimbang, dengan dukungan Dolby Atmos untuk efek surround. Menonton film atau bermain game tanpa headset tetap memuaskan dengan audio ini.
- IR Blaster: Seperti tradisi Xiaomi, tersedia pemancar infra merah di ponsel ini. Sangat berguna untuk mengontrol TV, AC, atau perangkat lain via aplikasi Mi Remote. Jarang ada flagship lain yang masih punya fitur jadul tapi praktis ini.
- In-Display Fingerprint & Face Unlock: Sensor sidik jari optik di bawah layar yang responsif – membuka kunci kurang dari setengah detik. Alternatifnya, face unlock berbasis kamera depan juga tersedia, meski kurang aman (tidak 3D scan) tapi berguna untuk akses cepat di kondisi terang.
- Wi-Fi 6E & Bluetooth 5.2: Xiaomi 12 mendukung Wi-Fi 6E (802.11ax) triple-band hingga 6GHz, cocok untuk internet rumah modern berkecepatan gigabit. Bluetooth 5.2 memungkinkan koneksi audio yang lebih stabil dan dukungan codec HD (LDAC, aptX HD) untuk earphone TWS.
- NFC Multifunction: Chip NFC tertanam untuk kemudahan tap-and-pay (Google Pay, e-money top-up) dan transfer data via Android Beam. Penting untuk pengguna urban yang sering transaksi cashless.
- Multi-function NFC & UWB (Ultra-wideband): Note: Xiaomi 12 tidak disebut memiliki UWB (itu hadir di Xiaomi 12S Ultra ke atas), jadi hanya NFC yang disorot.
- X-Axis Linear Motor: Motor getar linear menghasilkan haptic feedback yang presisi dan “klik” terasa. Mengetik dan navigasi menu jadi lebih menyenangkan dengan vibrasi flagship ini, mirip kualitas haptic iPhone.
- Cooling System: Xiaomi menyematkan vapor chamber dan grafit di dalam untuk mendinginkan SoC. Walau bodi kecil, sistem pendingin membantu meredam suhu saat aktivitas berat. Ini mengapa device bisa throttle tapi masih terkontrol.
- Second Space & Privacy Features: MIUI memiliki fitur Second Space yang memungkinkan Anda memiliki dua ruang terpisah (seperti dua ponsel dalam satu perangkat, cocok memisahkan akun kerja dan personal). Juga ada App Lock, Hidden Folder, dan Privacy Indicator untuk keamanan data.
- Charging Features: Selain kecepatan tinggi, ada fitur Mi-FC and MMT technology untuk mengoptimalkan kurva pengisian agar baterai lebih awet. Reverse wireless charging 10W memungkinkan mengisi perangkat lain – misal mengisi earbud Xiaomi Buds beberapa persen baterainya saat dibutuhkan.
- Camera Features: Dilengkapi Ultra Night Video, Xiaomi ProFocus (tracking focus pada objek bergerak), Audio Zoom (mic fokus saat zoom video), dan mode Pro yang memungkinkan pengambilan foto RAW 10-bit. Bagi penggemar kamera, fitur ini menambah nilai lebih.
- Lights & Display: All Always-On Display dengan banyak pilihan kustom, dan sensor cahaya 360° (dual sensor depan-belakang) untuk penyesuaian brightness yang akurat. Juga mendukung TrueColor calibration di setiap unit layar untuk akurasi warna.
Banyaknya fitur khusus ini memperkaya pengalaman menggunakan Xiaomi 12 sehari-hari. Walau ada beberapa hal absen seperti slot microSD atau jack 3.5mm (dikorbankan demi desain tipis), mayoritas kebutuhan modern sudah tercakup. Xiaomi 12 memanjakan pengguna dengan hal-hal kecil yang meningkatkan utilitas, dari audio, remote, sampai haptic feedback – sesuai ekspektasi untuk sebuah flagship.
Benchmark Hasil Uji
Sebagai flagship, Xiaomi 12 telah melalui berbagai pengujian benchmark. Berikut ini beberapa hasil tes sintetis utama untuk menggambarkan kemampuannya:
- AnTuTu v9: ~985.000gsmarena.com. Skor hampir menembus sejuta ini menempatkan Xiaomi 12 di jajaran teratas ponsel 2022, menunjukkan kekuatan gabungan CPU, GPU, RAM, dan UX yang sangat tinggi. Sebagai perbandingan, skor ini kira-kira 4× lipat Redmi 12 dan sedikit di bawah skor Snapdragon 8+ Gen1 (sekitar 1.050.000).
- GeekBench 5: ~1200 (single-core) & 3500-3700 (multi-core)gsmarena.com. Skor single-core di atas 1200 menegaskan performa inti Prime Cortex-X2 yang unggul, ideal untuk tugas yang membutuhkan thread tunggal tinggi. Multi-core ~3600 mencerminkan kekuatan paralel prosesor – mampu menjalankan banyak tugas berat simultan. Angka ini sebanding dengan flagship lain berbasis SD8 Gen1.
- GeekBench 6: ~1800 (single) & 4200 (multi) (estimasi). GeekBench 6 mengubah skoring, namun SD8 Gen1 masih mendapat ~1800 single / 4200 multi, memastikan Xiaomi 12 tetap sangat kompetitif di 2023.
- GFXBench Manhattan ES 3.1 (onscreen): 75 fpsgsmarena.com. Hasil ini menunjukkan GPU Adreno 730 dapat merender grafis berat pada resolusi 1080p dengan sangat lancar, mendekati batas refresh 120Hz di beberapa gim. Offscreen 1080p bahkan ~140fps, artinya bottleneck justru di refresh layar.
- 3DMark Wild Life Unlimited: ~9.500 (Best Loop) / 5.200 (Stability loop). Ini mengindikasikan performa GPU tinggi tapi throttle sekitar 45% saat stress test panjang. Angka awal 9500 setara SD8 Gen1 rata-rata, dan kestabilan 55% menunjukkan efek thermal throttling di bodi kompak Xiaomi 12.
- PCMark Work 3.0: ~16.500. Skor yang sangat tinggi untuk tugas-tugas work (web browsing, video edit, dokumen) – memastikan kelancaran Xiaomi 12 dalam aktivitas produktivitas harian.
- AndroBench (UFS 3.1): ~1800 MB/s seq. read, ~1300 MB/s seq. write. Kecepatan storage super cepat, membuat instalasi aplikasi, booting, dan transfer file besar berjalan sekejap.
- Display (GSMArena): Kontras ∞:1 (AMOLED), 896 nits brightness (max auto)gsmarena.com, DeltaE avg ~2 (sRGB mode) – layar sangat terang dan akurat warnanya.
- Battery Endurance: 82 jamgsmarena.com. Rincian: Talk 30:32h, Web 12:21h, Video 15:02h. Ini hasil yang lumayan, meski beberapa pesaing bisa di atas 90h. Fast charging 67W: 0-50% ~15 menit, 0-100% 39 menitgsmarena.com.
Secara ringkas, angka-angka benchmark menunjukkan Xiaomi 12 punya performa monster di bodi mungil. Chip SD8 Gen1 mampu mencetak skor fantastis, kendati throttling hadir dalam penggunaan ekstrim. Bagi pengguna, ini berarti Xiaomi 12 dapat menangani semua skenario pemakaian dengan mulus. Benchmarks display dan storage pun mengesankan. Satu-satunya angka “biasa” hanyalah battery life, tapi lagi-lagi diimbangi oleh charging yang jauh di atas rata-rata. Jadi, di aspek kinerja, Xiaomi 12 tetap relevan dan tangguh bahkan dibanding ponsel keluaran 2023 awal.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Performa Flagship Ngebut: Dengan Snapdragon 8 Gen 1, Xiaomi 12 melibas tugas berat dan gaming dengan mulusgsmarena.com. Multitasking lancar, aplikasi berat terbuka seketika, skor benchmark tinggi – ideal bagi power user.
- Desain Kompak & Premium: Ukurannya ringkas 6,28” dan bobot ringan 179g membuatnya nyaman di genggaman. Build material kaca + metal terasa mewah, Gorilla Glass Victus memberi durabilitas ekstratekno.kompas.com.
- Layar AMOLED 120Hz Berkualitas: Tampilan sangat tajam dan kaya warna (HDR10+, Dolby Vision) dengan refresh 120Hz yang mulusgsmarena.com. Kecerahan puncak tinggi ~1100 nit memadai di outdoor, pengalaman visual kelas atas.
- Pengisian Daya Super Cepat (67W/50W): Charger 67W bawaannya mengisi penuh hanya ~39 menitgsmarena.com, termasuk salah satu tercepat di kelasnya. Plus dukungan wireless 50W dan reverse charging 10W – fitur flagship yang lengkap.
- Kamera Utama 50MP + OIS Unggulan: Hasil foto foto daylight hingga low-light sangat baik, stabilisasi optik bantu rekam video mulus. Perekaman hingga 8K dan 4K HDR10+ memberi fleksibilitas videografergsmarena.com.
- Fitur Audio & Haptic Mewah: Speaker stereo Harman Kardon yang lantang dan balance, didukung Dolby Atmos. Motor getar linear memberikan umpan balik getar yang halus dan terasa premium.
- Konektivitas Lengkap: Mendukung 5G semua band, WiFi 6E, Bluetooth 5.2, NFC, IR Blaster – segala protokol modern ada. Jaringan data kencang dan stabil, ditambah bisa remote elektronik.
- Software Kaya Fitur: MIUI 13/14 menyediakan banyak fitur (Always-on Display, Second Space, Mi Share, dsb). Antarmuka bisa dikustomisasi luas, dan relatif bebas bloat/iklan untuk versi global flagship.
- Harga Second/Diskon Menarik: Sekarang (2023-2024) Xiaomi 12 sering diskon, sehingga dengan harga ~6-7 juta Anda dapat spesifikasi flagship yang masih sangat mumpuni. Value for money tinggi bagi yang tak butuh model terbaru.
- Charging Adapter Included: Berbeda dengan beberapa flagship lain, Xiaomi masih menyertakan charger cepat 67W dalam kotak, jadi tak perlu beli terpisah.
Kekurangan:
- Baterai Hanya Cukup Sehari: Daya tahan baterai 4500 mAh tergolong rata-rata; aman untuk 12-15 jam pemakaian normal, tapi user berat mungkin perlu cas sebelum malam. Endurance 82h di bawah beberapa rivalgsmarena.com.
- Chip Panas & Throttling: Snapdragon 8 Gen1 dikenal panas. Saat main game lama atau tugas berat berkelanjutan, bodi jadi hangat/panas dan performa turun untuk stabilisasi. Ini bisa mengganggu kenyamanan dan konsistensi performa jangka panjang.
- Tanpa Lensa Telefoto Optik: Tidak ada kamera tele zoom; untuk memperbesar harus digital crop. Di kelas harga awalnya, pesaing seperti Galaxy S22 menawarkan 3× optical zoom. Lensa macro 5MP berguna tapi bukan substitusi telefoto sebenarnya.
- Tidak Ada Rating Tahan Air: Absen IP67/IP68 membuat ponsel ini harus ekstra hati-hati terhadap air/debu. Pesaing flagship umumnya sudah tahan air, jadi ini poin minus jika keselamatan perangkat di lingkungan basah jadi pertimbangan.
- Tanpa Slot microSD & Jack Audio: Seperti umumnya flagship, Xiaomi 12 tidak menyediakan ekspansi microSD. Juga jack 3.5mm dihilangkan, sehingga perlu adapter atau TWS untuk audio kabel. Bagi sebagian pengguna, ini mungkin mengecewakan (meski sudah umum di kelas high-end).
- Update Android Lebih Pendek: Xiaomi biasanya memberi 2 tahun update OS utama. Ini tertinggal dibanding Samsung (4 tahun) atau OnePlus/OPPO (3 tahun). Jadi dukungan software jangka panjang kurang optimal.
- MIUI Butuh Adaptasi: Antarmuka MIUI walau penuh fitur, bisa terasa “ramai” dan berbeda dari Android murni. User harus membiasakan diri, dan terkadang ada bug minor di MIUI (walau biasanya cepat diperbaiki).
- Selfie Camera Fixed Focus: Kamera depan 32MP tanpa autofocus kadang menghasilkan selfie kurang tajam jika posisi tidak pas. Juga perekaman selfie terbatas 1080p, kurang untuk content creator yang butuh kualitas lebih tinggi.
- Persaingan Internal: Dengan sedikit dana lebih, Xiaomi 12 Pro menawarkan layar lebih besar & quad-speaker & kamera lebih hebat (meski baterai sama). Sementara dengan dana lebih sedikit, Xiaomi 12X hampir identik minus wireless charging & chipset beda. Ini bisa membuat calon pembeli bimbang di antara trio seri 12.
Alternatif Pesaing di Kelas Harga
Segmen flagship compact 2022-2023 cukup menarik dengan beberapa opsi pesaing. Berikut beberapa alternatif yang sebanding dengan Xiaomi 12 (baik saat harga rilis maupun harga setelah turun):
- Samsung Galaxy S22: Flagship 2022 dari Samsung dengan layar 6,1” lebih kecil (Dynamic AMOLED 120Hz). Kelebihannya: IP68 tahan air, kamera lengkap dengan telefoto 3X optik, dan update Android terjamin hingga 4 versi. Performa Exynos 2200 (versi Indonesia) agak di bawah Snapdragon 8 Gen1, dan baterai 3700 mAh S22 lebih lemah dari Xiaomi 12. Jika prioritas Anda kamera dan durabilitas, S22 bisa jadi alternatif, apalagi harga second-nya mirip atau sedikit di atas Xiaomi 12.
- Asus Zenfone 9: Rilis mid-2022, ini flagship compact sejati (layar 5,9”). Chipset lebih baru Snapdragon 8+ Gen1 yang lebih dingin dan baterai 4300 mAh yang surprisingly awet. Zenfone 9 punya kamera utama 50MP gimbal OIS yang bagus, namun minus lensa tele dan wireless charging. Harganya saat baru sekitar 8-9 juta, kini mungkin sebanding Xiaomi 12. Cocok jika Anda mau ponsel lebih kecil lagi dengan performa top dan UI hampir stok Android.
- Apple iPhone 13/13 Mini: Sebagai pembanding lintas ekosistem, iPhone 13 (6,1”) atau 13 mini (5,4”) menawarkan ukuran kompak, kinerja chipset A15 Bionic sangat kencang, kamera dual 12MP yang konsisten (walau tanpa tele), plus dukungan iOS jangka panjang. Kelebihan: video terbaik di kelasnya, build quality IP68, integrasi Apple. Kekurangan: layar hanya 60Hz (13/13 mini), pengisian lambat, harga masih cenderung tinggi untuk storage kecil. Jika Anda terbuka pindah ke iOS dan mengutamakan kestabilan serta kamera/videography, bisa dipertimbangkan.
- Google Pixel 7: Meskipun dimensinya sedikit lebih besar (6,3”), Pixel 7 harga ritel sekitar 8 jutaan di 2022 menawarkan kamera kelas wahid (50MP + 12MP ultrawide, hasil foto computational terbaik), software Android paling murni dengan update tercepat (3 tahun OS). Performanya (Tensor G2) kalah cepat dari SD8 Gen1, dan tidak ada charging secepat Xiaomi. Namun Pixel unggul di pengalaman pengguna sederhana dan fotografi low-light/potret. Di Indonesia harus lewat distributor/tidak resmi.
- OnePlus 10 Pro: Bila Anda mempertimbangkan opsi import lain, OnePlus 10 Pro (2022) punya layar AMOLED 6,7” QHD+ LTPO 120Hz, SD8 Gen1, kamera Hasselblad 48MP+50MP UW+8MP tele 3.3x, baterai 5000 mAh 80W. Ukurannya jauh lebih besar dari Xiaomi 12, tapi harganya turun ke ~7-8 juta juga. Kelebihan di layar resolusi tinggi dan kamera telefoto, serta OxygenOS yang smooth. Namun tidak compact dan tidak resmi di Indonesia.
- Xiaomi 12T / 12T Pro: Penerus akhir 2022, Xiaomi 12T (Rp6-7 jt) dan 12T Pro (Rp8-9 jt) bisa jadi alternatif dalam keluarga Xiaomi. 12T Pro misalnya, pakai Snapdragon 8+ Gen1 lebih kencang dingin, kamera 200MP, dan charge 120W super cepat. Hanya saja, material lebih murah (frame plastik), tanpa wireless charging, dan dimensi lebih besar 6,67”. Jika ukuran bukan masalah, 12T series memberi spesifikasi lebih baru dengan harga similar atau sedikit di atas Xiaomi 12 saat ini.
- Xiaomi 12X: Versi “murah” dari Xiaomi 12, secara fisik dan fitur hampir identik (layar, kamera sama) tapi chipset turun ke Snapdragon 870 dan tanpa wireless charging. Harga 12X waktu rilis ~8 juta, kini mungkin 5-6 juta. Ini alternatif jika Anda suka Xiaomi 12 tapi budget mepet, dan tak keberatan kehilangan wireless charging serta sedikit performa (SD870 masih sangat kencang, setara flagship 2021).
Pilihan di atas menunjukkan Xiaomi 12 berada di posisi menarik, terutama setelah penyesuaian harga. Jika keutamaan Anda adalah ukuran compact + performa kencang Android, maka rival terdekatnya hanya Galaxy S22 dan Zenfone 9, di mana masing-masing ada plus minus seperti disebut. Xiaomi 12 unggul di charging tercepat dan harga lebih terjangkau (bekas). Sementara S22 unggul di kamera tele & IP68, Zenfone di chipset lebih baru. Bagi yang ingin value, Xiaomi 12T Pro membawa spek monster dengan sedikit tambahan dana. Rekomendasi: pertimbangkan apa prioritas Anda (kamera? size? baterai? software?) dan pilih sesuai itu. Xiaomi 12 menawarkan paket yang sangat seimbang, tetapi alternatif di atas mungkin lebih pas jika Anda punya kebutuhan spesifik.
Kesimpulan dan Rekomendasi Akhir
Xiaomi 12 (8/256 GB) membuktikan diri sebagai flagship compact yang masih bersinar di tahun 2023. Walau bukan keluaran terbaru, ponsel ini mengemas hampir semua yang diinginkan dari perangkat premium: performa super kencang, layar AMOLED indah 120Hz, kamera utama andal dengan OIS, charging kilat, dan desain mewah nyaman digenggam. Pada saat rilis, Xiaomi 12 mendapat sambutan positif karena mengisi ceruk pasar ponsel flagship mungil dengan sangat baik. Kini setelah harganya turun, daya tariknya justru makin besar – Anda bisa mendapatkan pengalaman flagship dengan biaya jauh lebih rendah.
Untuk siapa Xiaomi 12? Ponsel ini sempurna bagi pengguna yang menginginkan smartphone high-end berkinerja top namun bosan dengan ukuran jumbo. Bagi yang tangannya kecil atau suka saku ringan, Xiaomi 12 memberikan kelegaan tanpa mengorbankan spesifikasi. Pecinta fotografi juga akan puas dengan kamera utamanya di hampir segala kondisi, kecuali mungkin bagi yang butuh zoom telefoto. Gamer mobile akan menikmati performanya, walau harus menerima potensi panas di telapak tangan. Pengguna sibuk akan menyukai charging 67W yang mengisi penuh saat mandi pagi. Intinya, Xiaomi 12 menyasar pengguna yang ingin flagship all-rounder dalam ukuran ringkas.
Apa yang dikorbankan? Beberapa trade-off yang sudah dibahas: tidak ada sertifikasi air, kamera tele, dan baterai yang hanya cukup. Juga, dukungan software lebih pendek dibanding merk lain. Jika hal-hal ini penting bagi Anda, maka alternatif seperti Samsung S22 (untuk IP68 & telefoto) atau menunggu model lebih baru bisa dipikirkan. Namun jika itu bukan deal-breaker, Xiaomi 12 tetap pilihan solid.
Akhir kata, apakah Xiaomi 12 (8/256) masih layak dibeli di 2023/2024? Ya, sangat layak terutama dengan harga yang sudah ramah. Ponsel ini menawarkan rasio harga-to-kinerja yang tinggi di pasar flagship bekas/new old stock. Pastikan Anda mendapatkan garansi resmi atau seller tepercaya jika membeli dalam kondisi tidak baru. Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, Xiaomi 12 mendapat rekomendasi kami sebagai salah satu flagship compact terbaik yang bisa Anda miliki tanpa harus mengeluarkan biaya belasan juta. Xiaomi berhasil menghadirkan perangkat yang future-proof enough – bahkan di 2025, Xiaomi 12 masih akan mampu menjalankan aplikasi dan game terbaru dengan baik. Jika Anda menemukan deal bagus untuk Xiaomi 12, itu adalah pembelian yang sulit mengecewakan. Flagship killer dalam genggaman kecil? Inilah jawabannya.